
Cara Menyusun Buket Bunga Segar untuk Dekorasi Harian di Rumah – Bunga segar selalu mampu menghadirkan nuansa cerah, hangat, dan menenangkan di dalam rumah. Tak hanya memperindah ruangan, kehadiran bunga juga bisa meningkatkan suasana hati dan menghadirkan aroma alami yang menyegarkan. Namun, menyusun buket bunga yang cantik dan serasi tidak selalu memerlukan keahlian florist profesional. Dengan sedikit kreativitas dan pemahaman dasar, kamu bisa membuat buket bunga segar sendiri untuk dekorasi harian di rumah.
Berikut panduan lengkap tentang cara menyusun buket bunga segar yang indah, tahan lama, dan cocok untuk berbagai sudut ruangan.
1. Pilih Jenis Bunga yang Tepat
Langkah pertama dalam menyusun buket adalah memilih jenis bunga yang sesuai dengan gaya dan suasana rumahmu. Untuk dekorasi harian, pilih bunga yang mudah dirawat, tidak cepat layu, dan memiliki aroma lembut.
Beberapa pilihan bunga yang cocok antara lain:
-
Mawar: klasik dan elegan, cocok untuk ruang tamu.
-
Lili: harum dan menonjol, ideal untuk ruang keluarga.
-
Krisan: tahan lama, warna-warni, cocok untuk ruang kerja.
-
Tulip atau Gerbera: memberi kesan ceria dan modern.
-
Baby’s breath (gypsophila): pelengkap yang memberi kesan lembut dan manis.
Kamu juga bisa mencampur bunga utama dengan dedaunan segar seperti eucalyptus, pakis, atau daun monstera kecil untuk memberikan tekstur dan kesan alami.
2. Siapkan Peralatan yang Diperlukan
Sebelum mulai menyusun, siapkan beberapa alat dasar berikut:
-
Gunting tajam atau pemotong batang.
-
Vas bunga atau wadah yang sesuai ukuran.
-
Air bersih dan pupuk bunga cair (jika ada).
-
Tali rafia, pita, atau benang bunga untuk mengikat batang.
-
Kain lembap untuk membungkus batang sementara jika belum langsung disusun.
Peralatan sederhana ini akan membantu proses penyusunan bunga agar lebih rapi dan hasilnya tahan lama.
3. Tentukan Tema dan Warna Buket
Warna memainkan peran penting dalam estetika buket. Untuk dekorasi rumah, sebaiknya pilih warna bunga yang selaras dengan interior ruangan.
Berikut beberapa inspirasi tema warna:
-
Tema lembut dan alami: kombinasi putih, hijau, dan krem (cocok untuk ruang minimalis).
-
Tema ceria dan segar: kombinasi kuning, oranye, dan merah muda (ideal untuk dapur atau ruang makan).
-
Tema elegan dan modern: dominasi ungu, merah tua, atau biru tua (pas untuk ruang tamu atau kamar tidur).
Kamu juga bisa membuat buket monokrom, misalnya seluruh bunga dalam satu warna, untuk kesan simpel dan bersih.
4. Potong Batang dengan Sudut Miring
Setelah memilih bunga, potong batang dengan sudut 45 derajat menggunakan gunting tajam. Potongan miring membantu batang menyerap air lebih baik, sehingga bunga tetap segar lebih lama.
Pastikan kamu menghilangkan daun-daun yang akan terendam air, karena daun yang membusuk bisa mempercepat pembentukan bakteri dan membuat air cepat keruh.
5. Susun Bunga dari Tengah ke Tepi
Mulailah menyusun buket dengan bunga utama di bagian tengah. Misalnya, mawar atau lili diletakkan sebagai fokus utama, lalu tambahkan bunga pelengkap di sekelilingnya.
Berikut langkah-langkah mudahnya:
-
Pegang batang utama (bunga terbesar) di tangan kiri.
-
Tambahkan bunga satu per satu secara melingkar.
-
Sisipkan dedaunan di sela-sela untuk menambah volume dan tekstur.
-
Pastikan susunannya proporsional, tidak terlalu padat atau renggang.
Gunakan teknik spiral—batang disusun miring satu arah—agar buket terlihat rapi dan mudah diikat. Setelah selesai, ikat bagian bawah dengan tali rafia atau pita lembut.
🏺 6. Pilih Vas yang Tepat
Vas menjadi elemen penting yang mempengaruhi tampilan akhir buket. Sesuaikan bentuk dan ukuran vas dengan gaya bunga yang disusun.
-
Vas tinggi dan ramping cocok untuk bunga berbatang panjang seperti mawar atau lili.
-
Vas pendek dan lebar ideal untuk bunga berkelompok seperti krisan atau hydrangea.
-
Botol kaca bekas bisa digunakan untuk tampilan rustic dan sederhana.
Pastikan vas diisi air bersih hingga sekitar sepertiga tinggi batang, dan tambahkan sedikit pupuk cair atau gula pasir untuk menjaga kesegaran bunga.
7. Tempatkan di Lokasi yang Tepat
Buket bunga akan bertahan lebih lama bila diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung atau angin kencang. Hindari pula area dekat peralatan elektronik yang mengeluarkan panas seperti kulkas atau televisi.
Tempat terbaik untuk menaruh buket bunga segar antara lain:
-
Meja makan atau meja tamu sebagai pusat perhatian.
-
Sudut ruang kerja untuk menambah semangat.
-
Kamar tidur untuk memberi aroma alami yang menenangkan.
-
Dekorasi kamar mandi atau dapur kecil agar tampak segar dan hidup.
8. Rawat Buket Agar Tetap Segar
Agar buket bertahan lebih lama, lakukan perawatan ringan setiap hari:
-
Ganti air vas setiap 1–2 hari sekali.
-
Potong ulang batang sekitar 1 cm untuk membantu penyerapan air.
-
Bersihkan vas dari lendir atau sisa daun yang membusuk.
-
Semprotkan air halus ke kelopak bunga jika udara terasa kering.
Dengan perawatan yang baik, buket bunga segar bisa bertahan hingga 5–7 hari, bahkan lebih lama untuk jenis bunga tertentu.
9. Tambahkan Sentuhan Kreatif
Kamu bisa menambahkan sentuhan personal agar buket tampil lebih unik.
-
Gunakan pita satin untuk memberi kesan romantis.
-
Tambahkan ranting kecil kering atau bunga kering sebagai aksen dekoratif.
-
Letakkan aroma essential oil alami di sekitar vas untuk efek relaksasi.
Selain mempercantik ruangan, buket yang kamu susun sendiri juga bisa menjadi media ekspresi seni dan terapi relaksasi setelah aktivitas padat sehari-hari.
Kesimpulan
Menyusun buket bunga segar untuk dekorasi harian di rumah tidaklah sulit. Dengan pemilihan bunga yang tepat, penyusunan yang harmonis, serta perawatan yang konsisten, kamu bisa menciptakan suasana rumah yang lebih hidup, hangat, dan penuh energi positif.
Tak hanya memperindah interior, buket bunga juga mencerminkan kepribadian dan selera pemilik rumah. Jadi, jangan ragu untuk berkreasi dengan warna dan bentuk—karena setiap rangkaian bunga adalah karya seni kecil yang bisa membawa kebahagiaan setiap hari.